Pelatihan Belajar Menulis

Pertemuan      :  Jum'at, 9 April 2021
Resume Ke      :  3, Gel. 18
Tema                 :  Dasar Kepenulisan
Narasumber   :  Rita Wati, S.Kom.

    Muda, smart, energik dan segudang prestasi inilah sebutan yang pantas kita sematkan pada narasumber kita kali ini yaitu Ibu Rita Wati, S.Kom yang lahir 40 tahun yang silam di Tanjung Pinang. Beliau merupakan pendidik dan pembelajar sepanjang hayat yang memiliki motto hidupnya adalah Setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Kecintaannya terhadap teknologi dibuktikannya sebagai wisuda terbaik jurusan Sistem Informasi tahun 2005. Beliau memilki segudang prestasi diantaranya; Juara 1 English Speech Contest dikampusnya, Finalis English Essay Competition Tingkat Propinsi Bali 2013, Juara 8 Lomba Blog Nasional dalam rangka HUT RI ke 75, dan Peringkat 9 Lomba Blog yang diadakan oleh PGRI dan YPTD pada tahun 2021. Selain itu juga pada tahun 2020 beliau mampu menerbitkan 3 buku solonya serta beberapa buku antalogi. 

    Sebelum menjelaskan materi, Bu Rita sempat melontarkan pertanyaan kepada Bapak/Ibu peserta pelatihan belajar menulis, bahwasannya menulis itu susah apa tidak? Jika susah untuk menulis, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? dari pertanyaan tersebut beliau menjawab bahwasannya penyebabnya diantaranya; 1) Susah Ide, 2) Miskin kosa kota, 3) Sulit merangkai kata, 4) Susah memulai, 5) Bingung mau menulis apa, 6) Tidak percaya diri, 7) Merasa tulisannya jelek, 8) Merasa tulisannya tidak layak untuk dibaca. Setelah menjawab permasalahn yang sering timbul pada penulis pemula, maka beliau memberikan semangat pada kita semua dengan permasalahan tersebut buang aja ke laut yang perlu kita lakukan adalah 3M yaitu Menulis, Menulis, dan Menulis.

    Bu Rita wati memaparkan materi secara gamblang tentang unsur-unsur yang perlu diperhatikan pada dasar kepenulisan yaitu memiliki rumus 5W dan 1 H yang meliputi; What, Who, Where, When, Why, dan How yang disingkat dalam bahasa indonesia ADIKSIMBA yaitu "Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa dan Bagaimana". 

What   : Peristiwa apa yang terjadi, apa dampak dari peristiwa tersebut?

Who    : Informasi seputar orang-orang yang terlibat dalam cerita yang kita tulis.

When  : Kapan kejadian  dari peristiwa yang diceritakan.

Where : Dimana kejadian / peristiwa yang diceritakan.

How  : Bagaimana penulis menceritakan sehingga membantu para pembaca untuk memahami alur cerita. Jika telah terpenuhi ke 6 unsur tersebut maka tulisan kita akan mudah dipahami oleh para pembacanya.

    Biasanya kesalahan penulis pemula yang sering dilakukan diantaranya; 1) Penulis pemula sering menulis tiap paragrafnya panjang, 2) Kekeliruan pada tanda baca, 3) Tidak Menggunakan kata baku, 4) Sering ditemukan kata yang tidak efektif. 

Pada kesempatan kali ini Bu Rita berbagi tips menulis agar tulisan enak dibaca  dan pesan tersampaikan. http://bit.ly/Tips-Agar-Tulisan-Enak-Dibaca

1. Banyak membaca

Karena dengan mebaca selain menambah pengetahuan, kita juga akan menemukan ide untuk menulis, dan memperkaya perbendaraan kata kita.

2. Terus berlatih menulis setiap hari

Menulis tidak perlu panjang minimal 3 paragraf saja tapi diperhatikan tanda baca, kata baku dan pemenggalan paragrafnya.

3. Perhatikan paragraf pembuka, isi dan penutup.

Buatlah opening yang menarik sehingga membuat penasaran bagi pembaca untuk membaca tulisan kita sampai pada closing.

4. Memperhatikan pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Hal ini dapat membantu kita jika ada kata-kata baku yang masih ragu kebenarannya.

5. Memperhatikan Subjek, Predikat, Obyek dan Keterangan tempat/waktu (SPOK)

6. Melakukan swa sunting pada tulisan yang kita buat setelah melalui proses membaca berulang-ulang

7. Memperhatikan perbedaan menulis di media online dengan menulis untuk buku  atau naskah resmi.   

    Kemudian sampailah pada sesi tanyajawab meskipun hanya 10 pertanyaan yang terlontar dari para peserta pelatihan belajar menulis, tidak kalah seru dengan jawaban yang diberikan oleh Bu Rita sebagai narasumber yang mumpuni dibidangnya. Dan pesan terakhir beliau sebagai tanda pelatihan akan berakhir bahwasannya kita sebagai penulis pemula  jangan takut untuk menulis meskipun belum banyak mengetahui tentang kaidah penulisan yang benar. Teruslah menulis, tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan jangan pernah takut salah selesaikan tulisan ketika ide datang agar melahirkan karya tulisan yang berkualitas.

Salam Literasi,

Susanti_SMAN 1 Surabaya