Pertemuan : Senin, 3 Mei 2021
Resume Ke : 13, Gel. 18
Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber : Sudomo, S.Pt.
"Sastra adalah sebuah kemewahan, fiksi adalah sebuah kebutuhan"_ Gilbert Keith Kesterton
"Seorang penulis fiksi merupakan seorang pembohong alami yang menemukan sesuatu dari pengetahuannya atau dari orang lain"_ Ernerst Hemingway
Senin, 3 Mei 2021 pasca memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan pertemuan pelatihan belajar menulis hari yang ke-13 mendatangkan pak Sudomo sebagai narasumber. Beliau merupakan penulis karya fiksi yang handal dan segudang prestasi dibidang kepenulisan digenggamannya dan tidak diragukan lagi. Untuk mengenal beliau bisa mengunjungi alamat blog pribadi beliau http://www.eigendomo.com/
Kiat Menulis Cerita Fiksi:
1. Mengapa belajar menulis cerita fiksi?
Alasasan harus belajar menulis cerita fiksi;
a. Salah satu aspek yang dinilai dalam Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Fiksi
b. Sebagai cara menemukan passion dalam bidang kepenulisan
c. Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri
d. Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis
2. Apa saja syarat bisa menulis cerita fiksi?
Syarat bisa menulis cerita fiksi;
a. Komitmen dan niat yang kuat
b. Kemauan dan kemampuan melakukan riset
c. Banyak membaca cerita fiksi
d. Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
e. Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi
f. Menjaga konsistensi menulis
3. Apa saja bentuk cerita fiksi?
a. Fiksimini (beberapa kata)
b. Flash Fiction (Jumlah kata khusus)
c. Pentigraf (cerita tiga paragraf)
d. Cerpen ( < 7.500 kata)
e. Novelet (7.500 - 17.500 kata)
f. Novela ( 17.500 - 40.000 kata)
g. Novel (> 40.000 kata)
4. Apa saja unsur-unsur pembangun cerita fiksi?
Unsur Pembentuk cerita fiksi;
a. Tema
Tema merupakan ide pokok cerita.
Tips menentukan tema harus dekat dengan penulis, menarik perhatian, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas.
Cara menentukan tema menyesuaikan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca dan mendengarkan curahan hati
b. Premis
Premis merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat.
Unsur-unsur premis; karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi.
Cara membuat premis; tulis masing-masing unsur kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh.
c. Alur/plot
Alur merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita
Macam-macam Alur; alur maju, alur mundur, alur campuran, alur flashback, dan alur kronologis.
Unsur-unsur alur/plot; pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik memuncak/klimaks.
d. Penokohan
Penokohan merupakan penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita.
Macam-macam tokoh; pentagonis, antagonis, dan tritagonis.
Teknik penggambaran tokoh; analitik, fisik, dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh dan penggambaran oleh toko lain.
e. Latar/setting
Latar/setting merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita.
Jenis-jenis latar; latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar integral.
f. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan cafa penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita.
Macam-macam sudut pandang; orang pertama tunggal, orang pertama jamak, orang kedua, orang ketiga, orang ketiga jamak dan campuran.
5. Bagaimana kiat menulis cerita fiksi?
a. Niat --- Motivasi diri ntuk memulai dan menyelesaikan tulisan
b. Baca --- Upaya menemukan bahan belajar/refernsi berupa ide, pemilihan kata serta gaya dan teknik penulisan.
c. Ide dan Genre --- Segera catat saat ide muncul.
--- Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi.
--- Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai.
d. Outline --- Kerangka dibangun berdarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
--- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita.
--- Membuat premis seperti tema
--- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
--- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
--- Menunjukkan latar atau setting dengan menunjukkan sisi eksotis
--- Memilih susut pandang penceritaan yang unik
e. Menulis
--- Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata, konflik.
--- Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik secara jelas kepada pembaca.
--- Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh
--- Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas.
--- Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)
--- Membuat ending yang baik
f. Swasunting
--- Dilakukan setelah selesai menulis
--- Jangan menulis sambil mengedit
--- Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku, dan istilah, aturan penulisan, ejaan
--- Menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting.
--- Jangan lupa menyiapkan kamus besar
g. Publikasi --- Siap untuk dipublikasikan
Pertemuan kita kali ini ditutup dengan pemberian tentang tantangan menulis 5 tema kemudian pilih salah tema yang dianngap menarik untuk dijadikan premis.
Apakah tantangan ini akan bisa saya taklukan?
Salam Literasi,
Susanti_SMAN 1 Surabaya


Menulis fiksi itu lebih sulit yah.. Jagoan Banten gk bakal bisa bikin kayaknya hehe
BalasHapusTerima kasih sudah mampir ke blog saya... coba dulu aja barangkali bakat terpendam bisa muncul..
Hapus